Pengertian Sistem Imun

Sistem kekebalan atau immune system adalah sistem pertahanan biologis yang ada pada tubuh manusia yang tujuannya adalah untuk menangkal radikal bebas yang menyerang agar orang tersebut tidak mudah terserang penyakit. Ketika sistem ini dapat bekerja dengan baik, seseorang terlindungi dari virus dan bakteri bahkan dapat mencegah kanker.

Namun, jika sistem ini tidak berfungsi dengan baik atau dalam keadaan lemah, sistem kekebalan tubuh manusia rentan terhadap penyakit. Hal yang dikhawatirkan ketika sistem ini melemah adalah dapat meningkatkan risiko kanker.

Fungsi sistem kekebalan tubuh

Fungsi utama dari sistem ini adalah sistem pertahanan tubuh, baik itu penyakit menular maupun penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Homeostasis adalah keseimbangan ideal dalam tubuh yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan cara bekerja sama dengan seluruh sistem tubuh. Bahwa kekebalan ini berguna untuk menjaga keseimbangan homeostatis agar berjalan dengan baik.

Fungsi ketiga adalah perbaikan jaringan dengan cara mengeluarkan jaringan sel yang mati atau rusak dari dalam tubuh. Selain itu, menghilangkan sel-sel yang tidak normal.

Jenis sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh manusia terbagi menjadi dua, yaitu:

• 
  

  Sistem imun nonspesifik

Disebut juga non-adaptive atau innate component atau innate immunity, yang artinya mekanisme pertahanan tidak hanya menargetkan satu jenis antigen saja, tetapi berbagai jenis antigen. Kekebalan alami ada sejak lahir dan terdiri dari berbagai unsur non-spesifik, sehingga bukan merupakan pertahanan khusus terhadap antigen tertentu.

• 
  

  Sistem imun spesifik

Proteksi spesifik: Imunitas yang dimediasi antibodi Untuk respon imun yang dimediasi antibodi, limfosit B berperan dalam proses ini, dimana limfosit B menjalani 2 proses yaitu respon imun primer dan respon imun sekunder. Ketika sel limfosit B bertemu dengan antigen dan cocok, limfosit B membelah secara mitosis dan menghasilkan banyak sel limfosit B. Semua limfosit B segera melepaskan antibodi yang dimilikinya dan merangsang sel mast untuk menghancurkan antigen atau sel yang telah diserang oleh antigen untuk mensekresikan histamin.

Jenis antibodi

Antibodi adalah protein berbentuk Y yang disebut imunoglobulin (Ig) yang hanya diproduksi oleh limfosit B. Antibodi berikatan dengan antigen di ujung lengan Y. Bentuk bahu ini menentukan jenis IG yang berbeda. yaitu IgM, IgG, IgA, IgE dan IgD. Selama respon imun humoral, IgM adalah antibodi pertama yang muncul. Jenis lain akan muncul dalam beberapa hari. Limfosit B menghasilkan Ig yang sesuai ketika interleukin dilepaskan untuk mengaktifkan limfosit T ketika antigen menyerang.

Antibodi juga dapat menghentikan aktivitas antigen perusak dengan mengikat antigen dan menjauhkan antigen dari sel yang ingin Anda rusak. Proses ini disebut neuralisasi. Semua ig memiliki kemampuan ini. Antibodi juga menyiapkan antigen untuk ditelan oleh makrofag. Antibodi berikatan dengan antigen sehingga permukaannya menjadi lebih mudah menempel pada makrofag. Proses ini disebut opsonisasi.

Mekanisme sistem kekebalan tubuh

Tubuh dibandingkan dengan negara. Jika negara tidak memiliki pertahanan yang kuat, mudah menemui perlawanan baik dari dalam maupun luar, sehingga lambat laun negara tersebut akan hancur. Begitu juga dengan tubuh kita.

Jika kita tidak memiliki pertahanan tubuh yang tinggi, lama kelamaan tubuh kita akan sakit dan bisa berujung pada kematian. Sistem imun diperlukan agar tubuh kita mampu melawan serangan apapun dari dalam maupun luar.

Sistem kekebalan tubuh yang sehat adalah ketika tubuh dapat membedakan dirinya dengan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Normalnya, ketika benda asing (antigen) yang memicu respons imun masuk ke dalam tubuh, terjadi proses pertahanan diri. Secara garis besar, sistem imun terbagi menjadi sistem imun humoral dan sistem imun seluler berdasarkan sel-sel tubuh.

Sistem kekebalan humoral terdiri dari antibodi (imunoglobulin) dan sekresi tubuh (air liur, air mata, semen, keringat, asam lambung, pepsin, dll.). Sedangkan sistem imun berbentuk seluler berupa makrofag, limfosit, neutrofil yang beredar di dalam tubuh kita.

Klasifikasi sistem kekebalan tubuh

Berdasarkan perlindungan khusus

Salah satu bagian dari sistem pertahanan spesifik adalah limfosit. Limfosit dalam sistem ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu limfosit B atau sering disebut sel B dan limfosit T atau sel T. Pematangan di kelenjar timus.

Sel B, yang memiliki fungsi membentuk antibodi, dibagi menjadi tiga jenis:

Sel B memori – ini adalah sel B yang tugasnya mengingat semua antigen yang telah masuk ke dalam tubuh dan merangsang produksi sel B plasma jika terjadi infeksi lebih lanjut.

Sel B yang dapat dibelah – adalah sel B yang fungsinya untuk membentuk sel B memori dan sel B plasma.

Sel B plasma – adalah sel B yang fungsi utamanya adalah membuat antibodi.

Sedangkan fungsi sel B adalah untuk membuat antibodi, sel T bertanggung jawab dalam pembentukan imunitas seluler, selain memiliki fungsi lain, seperti membantu sel B plasma dalam produksi antibodi. Ada 3 jenis sel T yaitu:

Sel T supersor – adalah sel T yang fungsinya untuk menghentikan dan mengurangi respon imun dengan mengurangi aktivitas sel T pembunuh dan mengurangi produksi antibodi pada seseorang. Sel-sel ini biasanya bekerja setelah infeksi diobati.

Sel T pembunuh – adalah sel T yang tugasnya menyerang patogen, sel kanker, dan sel tubuh yang terinfeksi bakteri yang telah masuk ke dalam tubuh.

Sel T pembantu – merupakan sel T yang fungsinya merangsang pembentukan sel B dan sel T.

Antibodi atau imunoglobulin adalah sistem pertahanan yang terbentuk ketika antigen masuk, atau biasa disebut serum antigen. Apa itu antigen? Antigen adalah sejenis patogen, mereka sama berbahayanya jika tidak dicegah. Antigen adalah senyawa kimia berupa protein yang dapat ditemukan pada sel kanker atau sel asing yang masuk ke dalamnya.

Cara kerja antibodi adalah dengan berikatan langsung dengan antigen, kemudian diproses lebih lanjut oleh makrofag untuk dimusnahkan. Karena antibodi tertentu bekerja untuk penyakit tertentu, pasti juga ada banyak antibodi untuk mengobati berbagai jenis penyakit yang masuk.

Antibodi sendiri terdiri dari 2 kelompok rantai polipeptida, yaitu 2 rantai berat dan 2 rantai ringan. Semua untaian ini kemudian bergabung bersama untuk membentuk kromosom Y, di mana setiap lengan kromosom digunakan sebagai tempat pengikatan antigen.

Berdasarkan perlindungan non-spesifik

Pertahanan fisiologis adalah mekanisme pertahanan di luar tubuh, seperti kulit dan selaput lendir, yang bertindak sebagai alat pertahanan utama untuk mencegah masuknya patogen ke dalam tubuh. Padahal seperti yang sudah kita ketahui bahwa kulit terdiri dari sel-sel yang sangat padat sehingga sangat sulit untuk dimasuki oleh patogen.

Kulit juga mengandung keratin dan air, yang menghambat pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba. Namun, selaput lendir itu sendiri dapat ditemukan di saluran utama tubuh manusia, seperti sistem pernapasan, pencernaan, dan alat kelamin. Membran bertanggung jawab sebagai benteng pertahanan kedua untuk mencegah masuknya patogen ke dalam tubuh.

Pertahanan mekanis adalah pertahanan yang dapat ditemukan di saluran hidung dan trakea kita, yaitu rambut dan bulu mata. Bulu-bulu halus di hidung berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk ke dalam tubuh dari luar, sedangkan bulu mata berfungsi sebagai sapu yang menangkap partikel berbahaya dari lendir untuk kemudian dikeluarkan kembali.

Pertahanan kimia adalah pertahanan yang berasal dari membran moxa dan kulit melalui produksi senyawa sekretori. Sekresi adalah zat yang terdiri dari senyawa kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Dalam hal ini, kulit kita yang menghasilkan sebum dan keringat memastikan pH 3-5 yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme pada kulit kita. Air liur, air mata, dan sekret mukus yang mengandung enzim lisozim kemudian bertugas menghancurkan bakteri tersebut dengan cara menghidrolisis dinding selnya hingga bakteri tersebut mati.

Pertahanan biologis adalah pertahanan yang dilakukan oleh beberapa bakteri tidak berbahaya yang hidup di kulit. Adanya bakteri pada kulit dapat memberikan pelindung sehingga bakteri patogen tidak dapat masuk dan menerima nutrisi.

Gangguan dan penyakit sistem kekebalan tubuh

Ini adalah reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang, pada umumnya alergi bersifat spesifik dan hanya muncul ketika penderita bersentuhan dengan penyebab alergi, alergi dapat diturunkan dari orang tua atau kerabat dekat. Alergi dapat terjadi secara tiba-tiba dan berakhir dengan kematian bagi yang terkena. Seseorang yang alergi mengalami gangguan emosi, konsentrasi dan gangguan lainnya. Alergi terjadi karena penderita sangat sensitif terhadap alergen.

AIDS adalah sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus). Di dalam tubuh manusia, virus HIV hanya menyerang sel yang memiliki protein tertentu.Protein ini terdapat pada sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Ketika virus HIV menginfeksi tubuh, daya tahan tubuh seseorang berkurang. Akibatnya, penderita HIV-AIDS mudah tertular berbagai jenis penyakit.

Oleh karena itu artikel dari worlddikbud.co.id tentang Apa itu Sistem Imun : Pengertian, Fungsi, Jenis, Jenis, Mekanisme, Kelainan Penyakit, Beserta Klasifikasinya, Semoga ini bermanfaat