
Contents
Arti Nama Palembang
Menurut berbagai sumber, arti nama Palembang berasal dari kata Lembeng atau Lembang yang berarti tanah cekung, dataran rendah, akar yang membengkak karena terlalu lama terkena air. Namun dalam bahasa Melayu, lembang berarti rembesan air. Arti kata Palembang adalah tanah berair.
Namun memang saat ini menurut statistik tahun 1990, 52,24% tanah di kota Palembang masih terendam banjir. Terlihat saat ini terdapat 117 anak sungai di pusat kotamadya.
Keadaan alam seperti itu sudah digunakan oleh nenek moyang orang Palembang. Air digunakan sebagai alat transportasi yang vital, efisien, ekonomis, dengan daya cengkeram dan kecepatan yang tinggi. Selain kondisi alamnya, juga merupakan kota strategis yang dapat mengatur lalu lintas dari tiga satuan wilayah:
- Yang pertama adalah dataran tinggi Sumatera Barat yaitu: Pegunungan Bukit Barisan
- Daerah kaki bukit dan pertemuan anak sungai mengalir ke dataran rendah
- Wilayah Pesisir Timur Laut
Ketiga satuan wilayah tersebut merupakan faktor yang menentukan terbentuknya pola budaya yang bersifat peradaban. Dalam bentuk jaringan dan barang frekuensi tinggi, faktor telah dikembangkan terlebih dahulu untuk mendorong masyarakat lokal menciptakan pertumbuhan pola budaya yang besar di wilayah Sumatera Selatan. Faktor-faktor tersebut pula yang menjadikan Palembang sebagai ibu kota Sriwijaya dan kekuatan ekonomi dan politik di Asia Tenggara pada zaman klasik. Kejayaan Kerajaan Sriwijaya dibawa oleh Kesultanan Palembang Darusallam pada Abad Pertengahan menjadi kesultanan Nusantara yang sangat dihormati.
Sejarah dan Perkembangan Palembang
Palembang merupakan kota tertua di Indonesia, berusia kurang lebih 1.324 tahun, berdasarkan prasasti Kedukan Bukit (683 M) yang ditemukan di Gunung Siguntang, sebelah barat kota Palembang. Merujuk pada terbentuknya Wanua dan diartikan sebagai kota yaitu ibu kota kerajaan Sriwijaya pada tanggal 16 Juni 683 M dan dibuat untuk hari lahir kota Palembang.
Orang Melayu percaya bahwa Palembang juga merupakan tanah leluhur mereka. Karena di kota inilah pendahulu raja Melayu pertama bernama Parameswara turun ke Gunung Siguntang. Namun kemudian Parameswa meninggalkan Palembang bersama Sang Nila Utama menuju Tumasik yang menjadi Tumasik Singapura.
Ketika pasukan Majapahit Jawa ingin menyerbu Singapura, Parameswara dan para pengikutnya pergi ke Malaka, yaitu Semenanjung Melayu, yang kemudian mendirikan sebuah kerajaan bernama Kerajaan Malaka. Beberapa keturunannya kemudian membuka negara baru, khususnya di wilayah Narathiwat dan Pattan yang sekarang menjadi Thailand selatan. Setelah bersinggungan dengan para pedagang, orang Gujarat dan orang Persia dari Malaka, Parameswara akhirnya masuk Islam dan mengganti namanya menjadi Sultan Iskandar Syah.
Hubungan Palembang dengan Kerajaan Sriwijaya
Padahal, ada banyak cerita, legenda, dan mitos tentang Sriwijaya. Pelaut asing seperti Arab, Persia, dan Cina merekam semua peristiwa terlepas dari cerita yang mereka dengar dan lihat. Jika para pelaut Persia dan Arab memberikan gambaran tentang keadaan di sungai Mus, tempat kota Palembang berada, mirip dengan kota di tepi sungai Tiggris.
Menurut mereka, Palembang adalah kota yang sangat besar, dimana saat memasuki kota tersebut, suara ayam jago tidak berhenti saling berteriak. Kisah perjalanan mereka dipenuhi keajaiban 1001 malam. Para pelaut Cina bahkan lebih realistis melihat keadaan kota Palembang dimana mereka melihat seperti apa kehidupan penduduk kota yang hidup di atas rakit tanpa pajak.
Sementara itu, para pemimpin tinggal di tanah kering dengan rumah berpilar dan mengeja nama Palembang sebaik mungkin dengan bahasa dan karakter mereka. Palembang diucapkan sebagai Ku-kang atau Po-lin-fong, yang berarti pelabuhan tua. Dan setelah masa kejayaannya pada abad ke-7 dan ke-9, Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan secara perlahan sekitar abad ke-12.
Teks Legenda Pulo Kemaro
Tan bun an: Wow! betapa indahnya tempat ini, saya merasa ingin tinggal di sana untuk waktu yang lama
di sini (memutar wajah kanan dan kiri)
Prajurit : Ayo pak, kita harus mencari tempat tinggal sekarang karena
sepertinya malam akan datang (sambil bersujud pada Tuan Tan Bun An
selang beberapa hari, tan bun an sudah berada di tanah palembang. Ia bertemu dengan Siti Fatimah, gadis Palembang yang cantik dan menawan
Tan bun an : Wahai gadis yang cantik dan cantik, siapakah namamu? (Perlahan mendekati gadis itu)
Siti Fatimah : ohh (terkejut) kamu siapa, sepertinya aku baru pertama kali melihatmu disini?
Tan Bun an: Saya Tan bun an, saya bukan warga negara ini
Orang Tionghoa yang sengaja singgah di tempat ini.
Siti Fatimah: Oh, perkenalkan nama saya Siti Fatimah, penduduk asli negeri ini (tersenyum manis pada sanggul coklat)
Tan bun an : nama kamu cantik banget Fatimah, oke Fatimah, aku harus pergi, terima kasih atas perkenalannya, semoga kita bisa bertemu lagi di lain waktu (meninggalkan Fatimah)
perkenalannya dilanjutkan dengan cinta sehingga tanbun berencana menikahi Siti Fatimah. Namun ia harus pulang dulu untuk menyampaikan keinginannya kepada keluarga besarnya.
Tan bun an : ayah, aku ingin memberi kabar baik untuk ayah dan ibu (menatap orang tuanya dengan serius).
Ayah Tan Bun : Kabar baik apa maksudmu, anakku?
Tan bun an : Oh ayah, sebenarnya anak bapak ingin menikah dengan gadis di negeri seberang.
Ibu tan bun an : benarkah yang kau katakan anakku? dengan hati senang)
Ayah Tan bun : ceritakan apa yang sebenarnya terjadi anakku.
Tan bun an : Benar ibu, begitu ayahku, ketika anakmu singgah di sebuah negeri bernama Palembang, aku bertemu dengan seorang gadis cantik, aku sangat mencintai ayahnya dan aku sangat ingin menikahinya sebagai istriku.
Ibu tan bun an : baiklah anakku jika kau mau, ibu sangat setuju dan kami serahkan semuanya padamu anakku.
Ayah Tan bun : ibumu benar anakku, temuilah seorang gadis dan nikahi dia
dia (menepuk kepala putranya)
Tan bun an : Terima kasih bapak ibu atas restu yang bapak dan ibu berikan (sujud dan tinggalkan bapak ibu).
Beberapa bulan kemudian Tan Bun An berlayar kembali ke Palembang dengan beberapa armada dan beberapa prajuritnya. Ia tiba dengan selamat di negeri ini dan langsung menuju kediaman Siti Fatimah yang dijaga oleh para abdi dalem. Singkatnya, mereka berdua menikah dengan perayaan besar.
Siti Fatimah : Tahukah kamu betapa senangnya hatiku melihat kamu benar-benar memenuhi janjimu untuk menikah denganku (tersenyum dan menatap suaminya dengan gembira)
Tan bun an : iya dinda, aku juga senang melihatmu bahagia hari ini. Wahai dinda, aku ingin membawamu ke negaraku untuk bertemu dengan orang tuaku, apakah kamu bersedia ikut denganku?
Siti Fatimah: ya, saya setuju, kita akan bertemu ibu dan ayah untuk meminta izin!
(pergi menemui ayah dan ibu Fatimah)
Tan bun an : Oh ayah, aku sangat ingin bertemu ayah dan ibuku
adalah untuk meminta izin, saya ingin membawa istri saya Siti Fatimah ke China untuk bertemu ayah dan ibunya?
Tiba-tiba, hati Raja dan Permaisuri gelisah mendengar putri mereka akan dibawa ke Tiongkok untuk memperkenalkan Tan Bun An kepada keluarga besar mereka.
Tan bun an : Saya berjanji, jika ayah dan ibu berkenan memberikan izin
kepada saya saya berjanji untuk menjaga istri saya Siti Fatimah, anak Anda seperti hidup saya selama kita ada.
Awalnya, dengan berat hati, raja dan ratu membiarkan putra mereka berlayar mengarungi lautan luas. Namun, raja dan permaisuri dengan bijak setuju untuk membiarkan anak mereka pergi ke Tiongkok ketika mereka mendengar janji si roti coklat untuk melindungi Siti Fatimah sebagai nyawanya sendiri. Tan bun an berjanji akan membawa Siti Fatimah kembali ke Palembang setelah enam bulan purnama.
Raja: Oke, saya akan membiarkan Anda membawa putri saya, tetapi Anda harus menepati janji Anda.
Permaisuri : jagalah anakku tan bun an.
Tan bun an : baiklah ayah dan ibu.
Tan bun an bukanlah bangsawan yang tidak menepati janji. Ketika waktu enam purnama tiba, dia berjanji kepada ayah dan ibunya untuk kembali ke Palembang.
Tan bun an : ayah dan ibu ketika enam bulan purnama telah tiba, inilah saatnya bagi saya dan
istri saya kembali ke negeri Palembang.
ayah: benarkah? Sangat cepat? Oke, saya akan memberi Anda roti dan menyapa
Orang tua Siti Fatimah.
Ibu : iya tan bun an, jaga istrimu di jalan, saya usulkan
emas ini dan berikan kepada tuanmu.
Tan bun an : baiklah bapak ibu, terima kasih atas restu yang telah bapak berikan
Akhirnya keinginan Tan Bun disetujui oleh keluarganya. Bahkan tanbu an dibawa emas untuk diberikan ke Palembang.
Hari ke hari. Armada perahu layar tiba di Sungai Musi. Sangat senang. Tan Bun’an meminta untuk diperlihatkan penghormatan yang akan dia berikan kepada Raja Palembang. Betapa kecewanya Tan Bun An setelah melihat upeti emasnya terbungkus dalam kotak kayu berisi sayuran. Tan Bun An malu ketika ternyata upeti itu hanya berupa sayuran. Maka dengan emosi ia melemparkan kotak-kotak itu ke sungai. Ternyata peti itu sebenarnya berisi emas bercampur sayuran untuk menghindari bajak laut. Karena menyesal, Tan Bun dan Siti Fatimah beserta armadanya menenggelamkan diri di Sungai Mus. Bangkai kapal yang tenggelam dan muatannya akhirnya menjadi tumpukan kotoran
Pariwisata di Palembang
Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera, dua tempat ini satu paket jika anda menuju Benteng Kuto Besak di pinggir Sungai Musi (bisa ke sana melalui Jalan Merdeka Palembang) dimana anda bisa sekaligus menikmati suasana asri di tepian sepanjang Sungai Musi dan juga bisa menikmati pemandangan Jembatan Ampera, bisa dilihat dengan jelas dan indah dari Puri Kuto Besaki terutama pada malam hari karena dihiasi dengan berbagai lampu disekitarnya.
-
Pulau Kemarau atau Pulau Kemaro
Pulau Kemarau terletak di tengah Sungai Musi, untuk menuju ke sana anda bisa naik perahu kecil atau speedboat, yang banyak anda temukan di tepian Sungai Musi sekitar Benteng Kuto Besak, perjalanan menuju Pulau Kemarau kurang lebih 30 menit. Pulau Kemarau adalah salah satu tempat bersejarah di Palembang dimana Anda bisa menemukan banyak candi. Tahun Baru Imlek banyak dikunjungi pengunjung, baik lokal maupun mancanegara, seperti dari Singapura.
-
Museum Sultan Mahmud Badarudin II
Juga tak jauh dari Benteng Kuto Besak, museum ini menyimpan peninggalan sejarah dari zaman Kesultanan Palembang Darussalam.
Kambang Iwak terletak di Jalan Merdeka Palembang, pagi dan sore hari banyak orang mengunjungi tempat ini untuk berolahraga/jogging, mencari sarapan atau sekedar bersantai.
Bukit Siguntang merupakan wisata sejarah, Bukit Siguntang terletak di kawasan Bukit Palembang, dimana terdapat banyak makam para raja dan putri Kerajaan Palembang.
Peta kota palembang
maka artikel dari worlddikbud.co.id tentang Asal Usul Kota Palembang : Arti Nama, Sejarah, Perkembangan, Hubungan, Teks Legenda Pulokemaro, Wisata, Peta, Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa