Definisi kalimat efektif: ciri-ciri, jenis, istilah, prinsip – Faster

, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
Pengertian kalimat efektif

Pengertian kalimat efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun menurut aturan yang berlaku. sebagai contoh elemen penting yang harus dimiliki setiap kata. Jika kita memperhatikan ejaan yang diperbaiki dan bagaimana memilih kata yang tepat dalam sebuah kalimat. Oleh karena itu, kalimat-kalimat yang harus sesuai dengan aturan tersebut dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca.


Ciri-ciri kalimat efektif


Hal yang harus diperhatikan adalah keutuhan struktur dan penggunaannya. Inilah yang dimaksud dengan keseimbangan struktural. Fitur-fiturnya adalah:

  • Pastikan kalimat yang akan disusun mengandung unsur-unsur kalimat tersebut, minimal harus ada subjek atau predikat.
  • Jangan meletakkan kata sebelum subjek karena akan membingungkan pelaku dalam kalimat.

Oleh karena itu, salah satu syarat kalimat efektif adalah pendek atau jelas, sehingga kata-kata yang memiliki makna yang sama tidak boleh disusun dalam sebuah kalimat. Suatu hal yang cenderung menjadi kalimat menjadikan kalimat tersebut boros, sehingga dikatakan tidak efisien. Yang termasuk jamak atau kata-kata yang terkait dengan kata setara.


Jenis kalimat efektif


Kalimat berita adalah kalimat yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang sesuatu. Biasanya diakhiri dengan titik.

Misalnya: banteng menyerang dengan ganas.


Kalimat meminta tanggapan sebagai respon atau reaksi atas pemberitahuan informasi yang diharapkan biasanya diakhiri dengan tanda tanya. Kata tanya yang digunakan adalah mengapa, bagaimana, apa, dimana, dll.

Contoh pertanyaannya adalah: Bagaimana cara kerja mesin?


Tujuan dari kalimat adalah untuk memerintahkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Perintah biasanya diakhiri dengan tanda seru. Begitu ditandai ketika diucapkan secara langsung atau lisan, biasanya dengan suara yang melengking.

Contoh: Bawa laptop saya ke kamar!


Kalimat aakan adalah kalimat yang membangkitkan minat lawan bicara. Kata-kata yang biasa digunakan adalah datang, datang, dll. Biasanya sering muncul di iklan.

Contoh frase promosi adalah: Ayo, gunakan ponsel merek ini!


Syarat Kalimat Efektif


Kalimat yang efektif harus menggunakan ejaan atau tanda baca yang benar. Kata-kata baku juga harus diperhatikan, agar kata-kata yang Anda tulis tidak salah.


Kalimat paling sederhana memiliki struktur subjek atau predikat, kemudian ditambahkan objek, pelengkap, atau keterangan. Biasanya digunakan untuk memberi efek pada kalimat, diikuti kata kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika tidak ada afirmasi, subjek atau predikat harus berada di awal kalimat



  • Tidak boros atau banyak bicara

Jangan sampai kalimatnya terlalu banyak dan jangan buang kata-kata dan terkesan panjang. Pastikan struktur kalimat yang Anda rumuskan pendek agar orang yang membacanya dapat dengan mudah memahami apa yang Anda sajikan.


Syarat terpenting dari sebuah kalimat efektif adalah tidak ambigu, yang sangat penting agar pembaca tidak memiliki multitafsir. Dengan demikian, penyusunan kata menjadi ringkas, sistematis, dan sesuai dengan kaidah bahasa. Pembaca tidak akan kesulitan menafsirkan makna kalimat Anda agar tidak meninggalkan kesan ambigu.


Prinsip kalimat efektif


Dalam kalimat efektif, setiap kata harus memiliki padanan bentuk kata dengan unsur kalimat, misalnya S, P, O, K mendukung atau membentuk satuan kalimat.

Contohnya adalah

  • Adikku pergi ke pasar kemarin. (Tidak efektif)
  • Ucup pergi ke bank kemarin. (efektif)
  • Penggorengan Garox mini night, (tidak efektif)
  • Mamang makan mie tek tek malam ini. (efektif)
  • Aku melihat Jumin juga melihat Tarmin di pasar. (Tidak efektif)
  • Hasan dan saya melihat ucup di pasar. (efektif)

Suatu kalimat dapat disebut kalimat efektif apabila informasi yang terkandung tersusun secara terpadu dan tidak terpisah-pisah, sehingga kalimat tersebut tidak bersifat verbal dan tidak menggunakan kata-kata yang mengandung predikat atau objek.

Misalnya:

  • Dalam pertemuan ini, permasalahan yang muncul dibahas. (Tidak efektif)
  • Dalam pertemuan ini, permasalahan yang muncul dibahas. (efektif)
  • Kita harus bisa memberi Ucup sebuah buku. (Tidak efektif)
  • Kami harus mengembalikan buku Ucup. (efektif)

Kalimat efektif harus logis. Adalah logis bahwa kalimat tersebut harus memiliki makna yang masuk akal dan mudah dipahami oleh semua pembaca.

Misalnya:

  • Pak RT izinkan waktu dan tempat kami. (Tidak efektif)
  • Kepada Pak RT, kami ijinkan untuk menyampaikan pidatonya. (efektif)
  • Untuk menghemat waktu, mari kita mulai sekarang. (Tidak efektif)
  • Untuk menghemat waktu, mari kita mulai dengan acara ini. (efektif)

Unsur kalimat efektif

Unsur kalimat adalah ciri sintaksis yang biasa disebut posisi kata dalam buku tata bahasa Indonesia kuno dan sekarang disebut peran kata dalam kalimat, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel) dan kata keterangan (Ket). ). Kalimat bahasa Indonesia yang normal paling sedikit terdiri dari dua unsur, yaitu subjek dan predikat. Elemen lain (objek, pelengkap, dan kata keterangan) mungkin diperlukan untuk muncul, hadir, atau tidak ada dalam kalimat.


Subjek (S) adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, tokoh (objek), sesuatu, masalah, yang menjadi dasar/topik pembicaraan. Subjek biasanya diisi dengan kata/frase nomina (nominal), klausa, atau jenis frase verbal.


Predikat (P) adalah bagian dari kalimat yang memberitahu apa yang harus dilakukan (tindakan) atau dalam keadaan apa subjek (aktor/karakter atau objek kalimat). Selain menceritakan perbuatan atau tindakan subjek (S), P juga dapat menceritakan tentang sifat, situasi, status, ciri, atau identitas Si.


Objek (O) adalah bagian dari kalimat yang diakhiri dengan P. Objek biasanya diisi dengan kata benda, frase nominal, atau klausa.


Pelengkap (P) atau pelengkap adalah bagian dari kalimat yang melengkapi P. Pelengkap umumnya muncul setelah P, yang berupa kata kerja. O juga menempati posisi ini, seperti halnya jenis kata yang sama yang mengisi Pel dan O, yang dapat berupa kata benda, frase nominal, atau klausa.


Kata keterangan (Ket) adalah bagian dari kalimat yang menjelaskan berbagai hal tentang bagian lain dari kalimat tersebut. Unsur Ket dapat berfungsi untuk menjelaskan S, P, O dan Pel. Posisinya bebas, bisa di awal, tengah atau akhir kalimat. Pengisi rantai adalah frasa kata benda, frasa preposisi, kata keterangan, atau klausa.

Berdasarkan makna ini, ada berbagai jenis Ket dalam kalimat. Para ahli membagi informasi menjadi sembilan jenis (Hasan Alwi et al, 1998: 366), yaitu seperti terlihat pada tabel di bawah ini.


Struktur kalimat efektif

Struktur kalimat efektif harus benar. Kalimat harus memiliki kesatuan bentuk, karena kesatuan bentuklah yang menciptakan kesatuan makna. Kalimat yang disusun dengan benar pasti memiliki kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan makna. Sebaliknya, kalimat yang strukturnya rusak atau kacau tidak menggambarkan kesatuan apa pun dan merupakan pernyataan yang salah.

Dengan demikian, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas. Setiap elemen di dalamnya (yang biasanya terdiri dari kata-kata) harus memiliki posisi yang jelas dalam hubungannya satu sama lain. Kata-kata harus diurutkan menurut aturan yang sudah dikenal. Tidak boleh ada penyimpangan, apalagi konflik. Segala penyimpangan biasanya menimbulkan penyimpangan yang tidak diterima oleh orang yang menggunakan bahasa itu.

Misalnya Anda katakan Saya menulis surat kepada ayah saya. Efek yang ditimbulkannya sangat berbeda ketika dikatakan:

  1. Buat papa menulis suratku.
  2. Aku menulis surat untuk papa.
  3. Tuliskan aku surat untuk papa.
  4. Ayah saya memaksa saya untuk menulis surat.
  5. Saya papa untuk menulis surat.
  6. Apakah surat yang saya tulis untuk Ayah.

Meskipun kata-kata yang digunakan dalam kalimat itu sama, ada kesalahan. Kesalahan tersebut terjadi karena kata-kata tersebut (sebagai unsur kalimat) tidak memiliki fungsi yang jelas. Hubungan satu kata dengan kata lainnya tidak jelas. Kata-kata juga tidak diurutkan berdasarkan apa yang ditentukan oleh pengguna bahasa.


Oleh karena itu artikel dari worlddikbud.co,id tentang Pengertian kalimat efektif: ciri-ciri, jenis, istilah, prinsip, unsur dan strukturnyaSemoga ini bermanfaat

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa