Ekspor adalah : Pengertian, Manfaat, Contoh, Faktor, Syarat – Faster

, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Definisi ekspor

  • Ekspor adalah kegiatan perseorangan atau badan hukum yang menjual barang ke luar negeri.
  • Orang atau badan hukum yang melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir.
  • Tujuan ekspor oleh perorangan adalah untuk mendapatkan keuntungan.
  • Tujuan ekspor bagi suatu negara adalah untuk mendapatkan devisa berupa mata uang asing.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ekspor negara:

  1. Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan luar negeri.
  2. Kondisi pasar luar negeri.
  3. Kemampuan eksportir untuk memanfaatkan peluang pasar.

Keuntungan kegiatan ekspor dan impor

Keuntungan dari kegiatan ekspor dan impor adalah sebagai berikut

  • Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
  • Pendapatan negara tumbuh berkat mata uang asing.
  • Untuk meningkatkan perekonomian nasional.
  • Mendorong berkembangnya kegiatan industri

Keuntungan bisnis ekspor

Kegiatan ekspor membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Keuntungan dari kegiatan ekspor adalah sebagai berikut:


  • Memperluas pasar produk Indonesia

Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri.

Misalnya, baju batik merupakan salah satu produk Indonesia yang mulai dikenal masyarakat dunia. Seiring meningkatnya permintaan akan pakaian batik buatan Indonesia, pendapatan para produsen batik pun meningkat.

Dengan demikian, produksi batik di Indonesia terus berkembang.


Perdagangan internasional memungkinkan eksportir Indonesia menjual barang ke masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat meningkatkan perolehan devisa negara. Dengan demikian, kemakmuran negara meningkat, karena mata uang asing merupakan sumber pendapatan negara.


  • Perluasan lapangan kerja

Kegiatan ekspor menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Dengan semakin luasnya pasar produk Indonesia, kegiatan manufaktur dalam negeri akan semakin meningkat. Semakin banyak karyawan yang dibutuhkan sehingga kesempatan kerja semakin luas.


Prosedur ekspor

Pengertian ekspor barang secara umum adalah pengeluaran/pengiriman barang ke luar negeri, biasanya dalam jumlah besar untuk tujuan komersial, melibatkan kepabeanan (customs) baik di negara asal maupun negara tujuan. Bea dan Cukai bertanggung jawab untuk memantau barang masuk dan keluar negara.

Bagaimana prosedur atau mekanismenya jika kita akan mengekspor dari Indonesia ke negara lain? Langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam proses ekspor adalah sebagai berikut.

  1. Periksa terlebih dahulu apakah barang yang akan diekspor termasuk barang yang dilarang ekspornya, diizinkan tetapi dibatasi, atau barang yang bebas untuk diekspor (menurut peraturan perundang-undangan Indonesia). Untuk informasi ini kunjungi www.insw.go.id
  2. Pastikan juga barang kita diperbolehkan masuk ke negara tujuan ekspor.
  3. Setelah kami menemukan pembeli, menentukan sistem pembayaran, menentukan jumlah dan spesifikasi barang, dll, kami akan meresmikan barang dan dokumen ekspor sesuai kesepakatan dengan pembeli.
  4. Membuat pemberitahuan kepabeanan kepada pemerintah (Bea Cukai) dengan menggunakan dokumen. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dengan dokumen pendukung.
  5. Setelah bea cukai menyetujui ekspor kami, dokumen akan dikeluarkan NPE (Catatan Persetujuan Ekspor). Setelah NPE diterbitkan, barang kami secara hukum dianggap sebagai barang ekspor.
  6. Pemenuhan dan pengiriman barang kami melalui jalur udara (air cargo), jalur laut (ocean cargo) maupun jalur darat.
  7. Asuransikan barang/barang kami (jika menggunakan istilah CIF)
  8. Ambil pembayaran di bank (jika menggunakan LC atau di akhir pembayaran)

Kondisi ekspor di Indonesia

Prioritas ekspor Indonesia telah digenjot sejak tahun 1983. Sejak saat itu, ekspor menjadi perhatian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan perubahan strategi industrialisasi – dari penekanan substitusi impor menjadi industri promosi ekspor. Konsumen dalam negeri membeli barang impor atau konsumen luar negeri membeli barang dalam negeri, menjadi sesuatu yang sangat lumrah.Persaingan yang sangat tajam antar produk yang berbeda.

Selain harga, mutu atau mutu barang menjadi faktor penentu daya saing produk.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2008 mencapai US$118,43 miliar, meningkat 26,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2007, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$92,26 miliar atau 21 berbanding 63 persen. Secara sektoral, ekspor produk pertanian, industri dan pertambangan, dll meningkat masing-masing sebesar 34,65 persen, 21,04 persen, dan 21,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada periode ini pula, ekspor 10 kelompok komoditas mencapai 58,8 persen dari total ekspor nonmigas. Sepuluh kategori tersebut adalah lemak dan minyak hewani nabati, bahan bakar mineral, mesin atau peralatan listrik, karet dan barang dari karet, mesin atau pesawat mekanik. Lalu ada bijih, terak dan abu logam, kertas atau karton, pakaian bukan tenunan, kayu dan produk kayu, dan timah.

Dari Januari hingga Oktober 2008, ekspor 10 kelompok komoditas mencapai 58,80 persen dari total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang meningkat sebesar 27,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2007. Sementara itu, pangsa ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang tersebut sebesar 41,20 persen pada Januari-Oktober 2008.

Negara tujuan ekspor terbesar tetap Jepang dengan nilai US$11,80 miliar (12,80 persen), diikuti Amerika Serikat dengan nilai US$10,67 miliar (11,57 persen) dan Singapura dengan nilai US$8,67 miliar (9,40 persen). . ).

Peran dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia per sektor pada periode Januari-Oktober 2008 dibandingkan tahun 2007 dapat dilihat. Ekspor produk pertanian, produk industri dan pertambangan serta produk lainnya meningkat masing-masing sebesar 34,65 persen, 21,04 persen dan 21,57 persen.

Dilihat dari kontribusinya terhadap total ekspor Januari-Oktober 2008, pangsa ekspor produk industri sebesar 64,13 persen, pangsa ekspor produk pertanian sebesar 3,31 persen, dan pangsa ekspor produk pertambangan sebesar 10,46 persen. pangsa ekspor migas sebesar 22,10 persen.

Meskipun secara keseluruhan kondisi ekspor Indonesia membaik dan tumbuh, tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi ekspor Indonesia mengalami penurunan sejak awal krisis keuangan global. Misalnya, hingga September, ekspor mengalami penurunan sebesar 2,15 persen atau 12,23 miliar dolar dibandingkan Agustus 2008. Namun, pertumbuhan year on year sebesar 28,53 persen.


Contoh kegiatan ekspor nonmigas di Indonesia

Menjual barang atau jasa ke negara lain disebut kegiatan untuk mengekspor, sedangkan kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut untuk mengimporkegiatan tersebut menghasilkan devisa bagi negara. Mata uang asing adalah masuknya mata uang asing ke negara kita, yang dapat digunakan untuk membayar impor dan pembelian jasa dari luar negeri.

Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Produk impor adalah barang yang tidak dapat diproduksi, atau yang telah dapat diproduksi oleh negara, tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.


Produk ekspor dari Indonesia

Secara umum, produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi dua komoditas minyak dan gas Dan barang bukan minyak. Produk minyak dan gas atau minyak dan gas bumi adalah hasil pertambangan berupa minyak dan gas bumi. barang bukan minyak adalah komoditi yang tidak berupa minyak dan gas bumi seperti perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan hasil pertambangan yang tidak berupa minyak dan gas bumi.

Produk ekspor Indonesia meliputi hasil pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil tambang, hasil industri, dan jasa.

Misalnya karet, kopi sawit, cengkeh, teh, lada, kina, tembakau dan kakao.

Contoh kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, melainkan dalam bentuk produk setengah jadi atau produk jadi, seperti furnitur.

Sebagian besar produk ikan yang diekspor berasal dari laut. ekspor hasil perikanan antara lain tuna, cakalang, udang dan bandeng.

Contoh hasil tambang yang diekspor adalah timah, aluminium, batu bara, tembaga dan emas.

Contohnya semen, pupuk, tekstil dan pakaian jadi.

Di sektor jasa, Indonesia mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, termasuk ke Malaysia dan negara-negara Timur Tengah.


Pertukaran barang dan jasa di Indonesia dan luar negeri

Umumnya, pertukaran barang dan jasa terjadi antara satu negara dengan negara lain sebagai suatu kerjasama:

Kerja sama bilateral adalah kerja sama antara dua negara dalam pertukaran barang dan jasa.

Kerja sama regional adalah kerja sama antara dua negara atau lebih yang terletak di satu wilayah atau wilayah tertentu.

Kerja sama multilateral adalah kerja sama antara lebih dari dua negara di seluruh dunia.


Demikian artikel Duniadunia.co.id tentang Ekspor: Pengertian, Manfaat, Contoh, Faktor Yang Mempengaruhi, Tata Cara, Syarat, semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat semua.

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa