Pengertian simbiosis amensalisme

Simbiosis amensalisme adalah hubungan mutualistik antara dua simbion dimana satu simbion menghambat pertumbuhan dan perkembangan simbion lainnya. Simbiosis amensalisme adalah kebalikan dari simbiosis komensalisme. Sementara dalam simbiosis komensalisme satu simbion mendapat manfaat sementara simbion lainnya tidak menerima apa-apa, dalam simbiosis amensalisme satu simbion menderita kerugian sedangkan simbion lainnya tidak menderita apa-apa.

Simbiosis amensalisme sering dikaitkan dengan istilah alelopati. Allelopathy adalah sifat yang menghambat pertumbuhan organisme di lingkungan sekitarnya dengan mengeluarkan zat beracun. Zat beracun yang dimaksud di sini sering disebut sebagai zat alelopati. Zat alelopati yang dikeluarkan oleh satu simbion dapat menghambat simbion lainnya dengan cara menghambat penyerapan nutrisi, menghambat pembelahan sel pada tanaman, menghambat sintesis protein, menghambat fotosintesis, menghambat respirasi, menghambat proses aktivasi enzim tanaman, ketahanan suksesi tanaman, dan menyebabkan stres. dalam membran, menyebarkan perbanyakan tanaman atau mendesak keluar nitrifikasi dan fiksasi nitrogen.

Contoh simbiosis amensalisme dan gambar

Contoh simbiosis amensalisme dapat ditemukan dalam interaksi beberapa makhluk hidup. Berikut ini adalah contohnya.

1. Gulma dan tanaman produksi

Beberapa gulma diketahui melepaskan zat alelopati yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman produksi. Alang-alang (Imperata cylindrica) dikenal sebagai gulma yang paling ampuh dalam melepaskan zat beracun ini. Tentu saja, tentu saja jika kita menemukan bahwa pertumbuhan mereka begitu cepat dan menghambat produksi tanaman di sekitar mereka untuk tumbuh.

Selain alang-alang, simbionnya juga rumput teki (Cyperus kilingia) yang dapat melepaskan zat beracun ke tanaman sekitarnya. Oleh karena itu, petani biasanya sangat membenci gulma ini. Tanaman pala harus disiangi jika petani ingin hasil panennya tidak berkurang.

2. Pohon kenari dan tanaman di sekitarnya

Pohon kenari adalah tanaman subtropis yang menghasilkan kacang kenari, salah satu kacang termahal di dunia. Tumbuhan ini menghasilkan zat alelopati dan mendistribusikannya di sekitar ekosistem padang rumput dan habitatnya. Ini membuat tanaman lain tidak mungkin hidup dan berkembang di sekitar tanaman itu.

3. Pohon pinus dan tanaman di sekitarnya

Sama seperti pohon kenari, pinus menerapkan pola interaksi serupa dengan makhluk hidup di ekosistem sekitar tempat tumbuhnya. Pinus juga mengeluarkan zat alelopati yang menghambat pertumbuhan tanaman lain. Oleh karena itu, sulit bagi kami untuk menemukan tumbuhan lain yang dapat hidup di sekitar areal tumbuh pinus.

4. Penicillum sp dan bakteri gram positif

Jamur Penicillum sp merupakan jamur yang digunakan dalam teknik bioteknologi modern sebagai antibiotik bagi manusia. Jamur ini mengeluarkan senyawa alelopati yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif penyebab berbagai penyakit mematikan. Pola interaksi jamur Peniculum dengan bakteri Gram positif juga dapat menjadi contoh simbiosis amensalisme.

5. Alga Hydrodictyon dan Scenedesmus

Seperti halnya Penicillum sp., alga Hydrodictyon dan Scenedesmus dapat menghasilkan senyawa alelopati yang dapat menghambat bahkan membunuh pertumbuhan bakteri gram negatif. Contoh simbiosis amensalisme, organisme ini juga digunakan sebagai antibiotik untuk mengobati penyakit manusia.

Demikian artikel Duniaduniadik.co.id tentang Simbiosis Amensalisme: Pengertian, Contoh dan Gambar, semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat semua.