Sugiyono (2009:38) menjelaskan bahwa variabel adalah segala sesuatu dalam bentuk apapun yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari guna memperoleh informasi tentangnya.

Hatch dan Farhady (1982) dalam Sugiyono mengatakan bahwa secara teoritis pengertian variabel adalah atribut seseorang atau objek yang memiliki “variasi” dari satu orang ke orang lain atau dari satu objek ke objek lainnya.

Atribut disini maksudnya, misalnya tinggi badan, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, kedisiplinan, motif, dll. (atribut seseorang). Berat, ukuran, bentuk, warna (adalah atribut objek).

Kerlingger (1973) yang dikutip oleh Sugiyono menyatakan bahwa variabel adalah konstruksi atau karakteristik yang sedang dipelajari.

Soegeng (2007) menjelaskan bahwa variabel adalah hal-hal yang diteliti dalam penelitian.

Dari definisi di atas, sebenarnya kita bisa menyimpulkan bahwa adalah sebuah variabel atribut atau nilai seseorang atau objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu dan ditentukan oleh peneliti selama penelitian.

Untuk lebih memahami variabel, lihat contoh di bawah ini

---

Variabel sampel

Variabel adalah atribut atau properti yang memiliki variasi

• kata “badan” (bukan variabel) sedangkan “tinggi” (variabel) karena berat badan seseorang berbeda dengan orang lain (ada variasinya)
• kata “kecerdasan” (bukan variabel, tetapi “tingkat kecerdasan” (variabel).
• kata “mahasiswa” (bukan variabel) tetapi “motivasi mahasiswa” (variabel)

variabel adalah karakteristik yang akan dipelajari

• pengakuan
• penghasilan
• pendidikan
• status sosial
• jenis kelamin
• tingkat gaji
• produktivitas kerja

Dari kedua contoh di atas dapat dikatakan bahwa suatu nilai yang memiliki variasi disebut variabel.

Jelas tidak, jika masih belum jelas. Jadi silahkan lanjutkan membaca sampai akhir.

---

Mengubah jenis

Ada beberapa jenis variabel dalam sebuah penelitian. Untuk memudahkan pemahaman, kami membagi jenis variabel menjadi dua kelompok, yaitu jenis variabel berdasarkan fungsinya dan jenis variabel berdasarkan klasifikasi variabelnya.

Berdasarkan fungsi dan aplikasinya

Ada 4 jenis variabel berdasarkan fungsi ini, yaitu variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol dan variabel moderasi

---

• Variabel independen (variabel independen)

Sugiyono (2009) menjelaskan bahwa variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan variabel terikat berubah atau terjadi.

Dalam penelitian, variabel bebas sering disebut sebagai stimulus, prediktor, anteseden, variabel efek, variabel perlakuan, variabel perlakuan, dan variabel risiko.
Dinamakan demikian karena variabel ini merupakan variabel bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lain), sebaliknya disebut variabel pengaruh karena variabel ini mempengaruhi variabel lain.

Contoh:

1. Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar
   Variabel bebasnya adalah motivasi belajar, karena motivasi belajar merupakan variabel yang mempengaruhi hasil belajar.
2. Pengaruh sholat jumat terhadap ketampanan pria
   Variabel bebasnya adalah : Sholat Jum’at, karena Sholat Jum’at merupakan variabel yang diteliti untuk melihat apakah berpengaruh terhadap ketampanan pria.

---

• Variabel dependen (variabel dependen)

Variabel dependen ini merupakan kebalikan dari variabel independen. Jika variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi, maka variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi.

Variabel dependen sering disebut variabel hasil, efek, atau respons, serta variabel respons. Selain disebut demikian, variabel dependen populer di kalangan variabel dependen.

Menurut Sugiyono (2009), variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau merupakan akibat dari variabel independen. Variabel ini disebut variabel dependen karena dipengaruhi dan dihubungkan oleh variabel independen.

Contoh:

1. Komitmen kerja (variabel bebas/bebas) ⇾ produktivitas kerja (variabel terikat/tergantung)
2. Tugas pekerjaan rumah (variabel bebas) ⇾ hasil belajar siswa (variabel terkait)
   
   

---

Menurut Sugiyono (2009), variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
lihat contoh berikut untuk memperjelas pengertian variabel moderator.

Sebuah contoh

1. Hubungan antara laki-laki dan perempuan semakin kuat saat mereka memiliki anak dan menjadi semakin lemah saat ada campur tangan pihak ketiga. “Anak” merupakan variabel moderator yang menguatkan
   “pihak ketiga” merupakan variabel moderasi yang melemahkan
2. Hubungan antara semangat belajar dengan prestasi belajar siswa meningkat ketika guru mampu menciptakan iklim kelas yang menyenangkan, namun menurun ketika guru tidak mampu menciptakan iklim belajar yang menyenangkan.
   “Guru mampu menciptakan iklim yang menyenangkan” merupakan variabel moderator yang menguatkan
   “Guru tidak bisa menciptakan iklim, kesenangan adalah variabel moderator yang melemahkannya.

---

Variabel kontrol disebut juga variabel kontrol. Menurut Sugeng (2007), disebut variabel kontrol karena variabel kontrol adalah variabel yang harus dikontrol, dipertahankan konstan, atau diacak agar efeknya dinetralkan, dihilangkan, atau disamakan dalam semua kondisi.

Contoh:
Peneliti ingin melakukan penelitian yang tujuannya untuk mengetahui perbedaan hasil akademik siswa SD swasta dan siswa SD negeri.
atau : Perbedaan hasil belajar siswa SD swasta dan siswa SD negeri
Maka diperlukan variabel kontrol, misalnya: usia siswa, kelas, materi pembelajaran yang mana, sehingga lebih mudah untuk mengidentifikasi perbedaan dan fokus hanya pada hasil belajar.

Berdasarkan klasifikasi variabel

Klasifikasi lainnya adalah klasifikasi jenis variabel berdasarkan bentuk kandungan materi. Ada 4 jenis variabel ini yaitu variabel nominal, ordinal, interval dan rasio. Perhatikan penjelasan di bawah ini.

---

Variabel nominal adalah variabel yang ditentukan berdasarkan proses klasifikasi diskrit. Dengan demikian, variabel ini digunakan untuk membedakan bentuk data individu ke dalam kategori.

Contoh variabel nominal
Jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), jenis pekerjaan (baik pekerjaan manual maupun halus), status perkawinan (menikah dan belum pernah menikah), jenis buku perpustakaan, nama benua negara, dll.

---

Variabel ordinal adalah variabel yang ditentukan oleh tingkatan, pangkat, atau urutan. Jadi, variabel ordinal sama dengan variabel nominal yang mengkategorikan data individual. Anda dapat mengurutkan data hanya untuk variabel pesanan.

Contoh variabel ordinal

1. Pemeringkatan kelompok perkotaan dengan kepadatan tertinggi (kelompok perkotaan di Provinsi Jawa Tengah nomor 1, perkotaan di Provinsi DKI Jakarta nomor 2 dan seterusnya).
2. Peringkat kelompok siswa SD kelas 6 (Juara 1 Grup C, Juara 2 Grup B, Juara 3 Grup D, Juara 4 Grup A)
   dll.

---

Variabel interval adalah variabel yang disusun dalam bentuk interval. Interval adalah kelompok yang diberi jarak. Sedangkan menurut Nadira variabel interval adalah variabel yang digunakan untuk mengurutkan data, sederhananya dengan variabel interval, selisih antara satu data dengan data berikutnya adalah sama dan mempunyai arti/dapat diukur (berarti).

Lebih lanjut Nadira mengatakan bahwa angka (o) tidak bisa mewakili angka tersebut. Artinya angka nol bukan berarti nilainya 0.

Contoh variabel interval
1) Nilai “x” siswa tidak berarti bahwa nilai “x” tidak berarti siswa sama sekali tidak dapat mengerjakan matematika
2) Suhu udara mencapai “0 derajat” saat “0 derajat” tidak berarti tidak ada suhu sama sekali. Tapi itu masih suhu udara.

---

Variabel rasio adalah variabel yang bentuknya mirip dengan variabel interval (memiliki data interval), bedanya variabel rasio memiliki data nol mutlak. Ini berarti bahwa nilai 0 berarti benar-benar 0.

Contoh:

1. Desa Doreng berpenduduk 0, jadi desa tersebut benar-benar berpenduduk 0 atau tidak sama sekali.

---

Contoh variabel dalam penelitian

• Contoh hubungan variabel independen, dependen, dan moderator

Contoh di bawah ini adalah contoh perilaku laki-laki yang mempengaruhi perilaku perempuan, jumlah anak juga mempengaruhi perilaku perempuan. Jumlah anak berperan sebagai variabel moderator yang dapat mempengaruhi hubungan perilaku suami istri. Lihat gambar di bawah ini.

---

Demikian artikel Duniadik.co.id tentang Variabel Kontrol: Pengertian, Contoh Penelitian dan Jenisnya semoga bermanfaat.